HISTORIOGRAFI KOLAKA - LINGKAR STUDI SEJARAH
News Update
Loading...

Kamis, 25 Januari 2018

HISTORIOGRAFI KOLAKA













HISTORIOGRAFI KOLAKA




Historiografi merupakan tulisan-tulisan yang menceritakan peristiwa sejarah. Pola historiografi adalah struktur gagasan yang ditentukan terutama oleh realitas utama yang tidak berakar pada kebutuhan untuk menggambarkan realitas tersebut.







Historiografi dapat diartikan sebagai pencarian terhadap pemikiran sejarawan pada zamannya. Historiografi mencari tentang ide, subyektifitas, dan interprestasinya. Sebagai sebuah alat untuk meihat sejarah intelektual atau mentalis seorang sejarawan, maka haruslah dilakukan sebuah studi mengenai karya-karyanya.







Dengan penjelasan di atas penulis tertarik untuk menulis sejarah kolaka,. Alasan penulis mengambil tema historiografi kolaka simpel saja karna teman-teman lainya sangat banyak mengambil sejara-sejara Sulawesi tenggara selain sejarah kolaka dan bombana di sinilah saya memutuskan untuk mengambil sejarah kolaka.







dalam penulisan historiografi kolaka ini, Penulis menggunakan 5 buku yang di mana buku-buku yang di gunakan oleh penulis adalah karya tulis dari “HUSEIN A, CHALIK. dkk, karya tulis Prof. DR. H. Rustam E. Tamburaka, M.A. et.al. karya tulis Prof. Dr. H. Anwar Hafid, M.pd. dkk, karya tulis Basrin Melamba, dan karya tulis Basrin Melamba dan Abdul Azis.







Untuk mengetahui sejarah kolaka penulis menggunakan beberapa tulisan berupa buku yang menjelaskan tentang sejarah kolaka sebagai berikut:







Historiografi Kolaka Tahun 1983-2004 Menurut penululis bahwa pada tahun ini sejarah daerah kolaka masih di sajikan secara umum karna sesuai bukti yang ada di perpustakaan daerah (kendari) buku-buku yang membahas sejarah kolaka itu masih di gabungkan satu buku dengan sejarah lainya khususnya di Sulawesi tenggara.







Penulis mengetahui sejarah kolaka pada tahun ini dalam Buku karangan Husain A, Calik, dkk, bekerja sama dengan Dra. R.Z Lerissa MA DK sebagai penyunting buku, yang berjudul “Sejarah perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di daerah Sulawesi tenggara”, yang diterbitkan 1983, dan merupakan proyek dari Invetarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.







Tujuan penulis tentang buku sejarah perlawanan terhadap imperialism di daerah Sulawesi tenggara yaitu melakukan inventarisasi dan dokumentasi perlawanan itu sebagai kejadian sejarah yang akan memberikan kesadaran akan jiwa kepahlawanan, terutama pada generasi muda, mengenai kesinambungan sejarah dalam rangka pembinaan bangsa. Pembuatan karya tulis berupa buku ini di kuatkan dengan sarana penilitian dan dokumen.







Ø Isi Buku







Buku ini menjelaskan tentang perlawanan rakyat Sulawesi Tenggara terhadap imperialisme dan kolonialisme. Yang di mana isi buku tersebut yaitu perlawanan rakyat Buton, perlawanan rakyat Kendari, perlawanan rakyat muna, dan perlawanan rakyat Kolaka.







Penulis hanya mengambil perlawanan rakyat kolaka karna sesuai dengan judul di atas yaitu historiografi kolaka.
Ø Kelebihan Buku Menurut Penulis



Menurut penulis bahwa kelebihan buku ini yaitu dapat menguraikan dengan detail perlawanan masyarakat Sulawesi tenggara terhadap imperialise dan kolonialisme belanda dan juga memudakan untuk pembaca bisa mengetahui latar belakang perlawanan sejak abad ke-3 kemudian bisa menjelaskan wujud perlawanan yang seperti apa, jalanya perlawanan dan akibat perlawanan.



Ø Kritik Penulis Terhadap Buku Atau Kekurangan buku Menurut Penulis



Menurut penulis kekurangan buku tersebut yaitu tidak menjelaskan keadaan masyarakat saat perlawanan masyarakat terhadap imperialisme dan kolonialisme karna dalam berbicara akibat perlawanan pastinya ada dampak terhadap masyarakat.


Selain dalam Buku karangan Husain A, Calik, penulis juga mendapatkan sejarah tentang kolaka dalam buku karangan Prof. DR. H. Rustam E. Tamburaka, M.A.et.al. yang berjudul “Sejarah Sulawesi Tenggara dan 40 Tahun Sultra Membangun”, buku ini di terbitkan pada tahun 2004 dan buku ini juga merupakan proyek dari pemerintah pusat. Menguatkan penulisan buku ini adanya dokumen sejarah dan penilitian juga informasi lisan. kebanyakan mendapatkan dari lisan atau wawancara karna penulis buku mengatakan “orang tidak banyak menyampaikan pada saya tentang sistem perbintangan dan kalender”


Ø Isi Buku

Dalam buku ini dijelaskan tentang sejarah Sulawesi tenggara, di mana dalam buku ini menjelaskan daerah-daerah di Sulawesi tenggara seperti sejarah Buton, sejarah Moronene, sejarah Konawe, sejarah Kendari, sejarah Muna, dan sejarah Kolaka.


Penulis hanya mendalam atau mengambil sejarah kolaka karna sesuai tema yang di cantumkan penulis.


Ø Kelebihan buku menurut penulis


Menurut penulis bahwa kelebihan buku ini yaitu dalam buku ini dapat menjelaskan dari zaman prasejarah masing-masing daerah di Sulawesi tenggara hingga perkembangan pemerintahan di awal kemerdekaan.



Ø Kekurangan buku ini menurut penulis


Menurut penulis kekurangan buku ini tepatnya di sejarah kolaka yaitu dalam buku ini menjelaskan bahwa kerajaan mekongga/kolaka atau tolaki mempunyai kebudayaan yang di sebut seni tari molulo dalam buku ini tidak menjelaskan lebih detail dengan kebudayaan masyarakat mekongga terutama dalam seni molulo, ataupun menyebutkan alat music yang di gunakan.



Historiografi kolaka pada tahun 2004-2012 (sekarang), pada tahun ini penyajian sejarah kolaka suda di sajikan secarah spesifik yang di mana sudah ada para penulis yang mencoba penelitian hingga menghasilkan karya tulis berupa buku. penulis mengetahui sejarah kolaka pada tahun ini dari karya tulis berupa buku karangan Prof. Dr. H. Anwar Hafid, M.pd dkk yang berjudul “ Sejarah Daerah Kolaka ” yang di terbitkan oleh Humaniora pada tahun 2009. Alasan penulis buku mengambil tema atau menulis sejarah kolaka “ Sejarah Daerah Kolaka “ yaitu memudakan masyarakat agar lebih mengetahui sejarah daerah kolaka dan tidak melupakanya begitu saja dan juga penulis buku mengharapkan dengan adanya karya berbentuk buku ini dapat lebih di kembangkan dalam pegangan bagi guru birokrat dan akademis dalam upaya mengembangkan wawasan sejarahnya. Buku ini di kuatkan dengan bukti-bukti seperti dokumen sejarah yang di dapatkan di arsip, perpustakaan dll juga penulis buku mendapatkan informasi melalui masyarakat khususnya masyarakat kolaka.

Ø Isi Buku

Dalam buku ini menjelaskan awal kependudukan di kerajaan mekongga dari awal belum ada hingga berdirinya kerajaan mekongga dan juga bukan hanya itu tetapi di jelaskan lebih rinci tentang masyarakat Mekong hingga pembagian wilaya tolaki dan kolaka hingga di bahas pembangunan kabupaten kolaka.



Ø Kelebihan Buku Menurut Penulis




Menurut penulis kelebihan buku ini yaitu dapat menguraikan secara rinci perlawanan rakyat mekongga terhadap kedatangan imperialism belanda seperti peristiwa 17 september Ulu Tambali,peristiwa 18 september di La Taipa, hingga sampai peristiwa kolaka September. Buku ini bisa menguraikan tiap perlawanan yang terjadi dalam menentang kedatangan imperialism belanda hingga runtuh.


Ø Kekurangan Atau Kritik Penulis Terhadap Buku



Menurut penulis kekurangan buku ini yaitu dalam buku ini penulis mendapatkan isi buku masih adanya cerita rakyat yang tidak bisa di buktikan atau mitos, karna di jelaskan bahwa kerajaan mekongga ini di serang oleh biawak raksasa, kerbau berkepala dua dan mekongga di landa keganasan burung garuda.


selain karya tulis berupa buku karangan Prof. Dr. H. Anwar Hafid, M.pd dkk yang berjudul “ Sejarah Daerah Kolaka ” penulis mengetahui sejarah kolaka pada tahun ini yaitu pada karya tulis berupa buku karangan Basrin Melamba yang berjudul “ Kota Pelabuhan Kolaka Di Teluk Bone 1906-1942”, yang di terbitkan oleh Pustaka Larasan pada tahun 2011 buku ini di kuatkan dengan bukti yang banyak, penulis buku mengumpulkan sumber yang di gunakan yaitu penulis buku mendapatkan dokumen di kantor Arsip Nasional Repoblik Indonesia. Kantor Badan Arsip, perputakaan daerah Sulawesi selatan (makasar) dan juga melakuakn sumber lisan yang di peroleh dari orang-orang yang masih sanggup memberikan gambaran masyarakat kolaka, dan juga penulis buku menemukan sumber dari buku-buku, majalah, tesis, desertasi kemudian melakukan kritik sumber terhadap bukti yang suda di kumpulkan, hingga buku ini menjelaskan secara berurutan tentang “ Kota Pelabuhan Kolaka Di Teluk Bone,1906-1942 “.


Ø Isi Buku



Dalam buku ini menjelaskan tentang menyambung sejarah kolaka, bianglala negri harapan dan juga menjelaskan struktur ekonomi kota kolaka, pelayaran dan perdagangan, pertumbuhan masyarakat kota hingga fasilitas kota.




Ø Kelebihan Buku Menurut Penulis


Menurut penulis kelebihan buku ini yaitu terdapatnya dalam buku ini sebuah biografi penulis buku yang mengkritik habis penulis buku-buku lainya tentang penulis sejarah kolaka lainya dan juga buku ini memudakan pembaca untuk mengetahui proses pelayaran dan perdagangan yang di sajikan begitu jelas.




Ø Kekurangan Atau Krik Penulis Terhadap Buku


Menurut penulis kekurangan buku ini yaitu dalm buku ini menjelaskan perdagangan dan pelayaran di pelabuhan kolaka saja tidak menjelaskan hubungan pelayaran dan perdagangan dengan daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi tenggara seperti daerah buton, moronene, daerah kendari,dan daerah muna.



Selain dua buku dia atas penulis mengetahui sejarah kolaka pada tahun ini dari karya tulis berupa buku Basrin Melamba, S. pd. M.A dan AbdulAzis, S.pd. i. M.si, M.si yang di terbitkan oleh Pd. Aneka Usaha Kolaka bekerja sama dengan Rona Pancara Ilmu pada tahun 2012. Yang berjudul “Peradaban Mekongga Kolaka” Buku ini merupakan sala satu kaya ilmiah yang di awali dengan penelitian panjang baik sumber primer, sekunder dan tersier hingga di kuatkan dengan bukti sejarah seperti dokumen catatan atau laporan pejabat pemerintah hindia belanda, arsip dari gereja hindia di kolaka, Makassar, catatan dokumen mengenai tolaki, konawe,laiwoi,di temukan dalam arsip di National Archief, kantor arsip di Jakarta dan masi banyak juga namun tidak kurang dengan wawancara dengan sejumlah orang tua atau toko masyarakat yang di anggap mengetahui objek penelitian.




Ø Isi Buku




Buku ini mendiskripsikan ke arifan budaya dan sejarah peradaban mekongga kolaka, kerajaan tradisionl, perlawanan colonial belanda dan jepang hingga kabupaten kolaka tingkat dua. karna dengan penelitian dan data yang otenti






Ø Kelebihan Buku Menurut Penulis



Menurut penulis kelebihan buku ini yaitu dalam buku ini dapat menjelaskan hubungan erat dan kekerabatan luwu dengan mekongga/kolaka pada umumnya baik hubungan politik social maupun ekonomi karna dengan penelitian dan data yang otentik hingga menarik menyusunan atau penyajian dalam buku karna dengan sember sejarah tertulis atau dokumen.

Ø Kekurangn Buku Atau Kritik Penulis Terhadap Buku



Menurut penulis kekurangan buku ini yaitu tidak di uraikan secara detail mengenai gerakan perlawanan rakyat kolaka terhadap belanda, dalam buku ini lansung menjelaskan lansung perlawanan rakyat kolaka terhadap belanda melainkan tidak di jelaskan dengan jelas dampak hingga terjadinya perlawanan-perlawanan masyarakat kolaka.




KESIMPULAN



Dalam mengetahui sejarah kolaka dari karya tulis berupa buku dari sejarawan Sulawesi tenggara kita dapat mengetahui bahwa kegigihan masyarakat kolaka dalam menentang imperialism dan kolonialisme belanda di Sulawesi tenggara khususnya di kolaka, juga kita bisa ketahui keadaan kolaka sejak prasejarah dan awal pemerintahan sejak merdeka. Kita juga bisa ke tahui awal kependudukan kerajaan mekongga hingga adanya perpaduan antara suku bugis dan tolaki di kerajaan mekongga yang di mana kota pelabuhan kota kolaka di teluk bone sebagai pelabuhan penyambung sejarah kolaka bianglala negeri harapan dengan pelayaran dan perdagangan ini kita bisa ketahui hubungan erat kerajaan luwu dengan mekongga sangar erat karna kerajaan luwu dengan mekongga melakukan sistem perkawinan sala satunya juga kita bisa ketahui keadaan masyarakat baik di bidang ekonomi, social, politik dan lainya.

Share with your friends

1 komentar

Silanhkan di Komentar

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done