HISTORIOGRAFI KENDARI
Pendahuluan
Historigrafi terbentuk dari dua akar
kata yaitu history dan grafi. Histori
artinya sejarah dan grafi artinya tulisan. Jadi historiografi artinya adalah
tulisan sejarah, baik itu yang bersifat ilmiah (problem oriented) maupun yang
tidak bersifat ilmiah (no problem oriented). Problem oriented artinya karya
sejarah ditulis bersifat ilmiah dan berorientasi kepada pemecahan masalah
(problem solving), yang tentu saja penulisannya menggunakan seperangkat metode
penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan no problem oriented adalah karya
tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi kepada pemecahan masalah dan
ditulis secara naratif, juga tidak menggunakan metode penelitian
Historiografi
merupakan tahap terakhir dalam penyusunan sejarah. Disini diperlukan kemahiran
mengarang oleh seorang sejarawan. Ada cara-cara tertentu yang perlu sekali
diperhatikan oleh sejarawan dalam menyusun ceritera. Dengan kata lain,
penulisan atau penyusunan ceritera sejarah memerlukan kemampuan-kemampuan
tertentu untuk menjaga standart mutu dari ceritera tersebut. Seperti misalnya
prinsip serialisasi(cara-cara membuat urutan-urutan peristiwa), yang mana
memerlukan prinsip-prinsip seperti kronologi (urutan-urutan wakutnya), prinsip
kausasi (hubungan dengan sebab akibat) dan bahkan juga kemampuan imajinasi:
kemampuan untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terpisah-pisah menjadi
suatu rangkaian yang masuk akal dengan bantuan pemgalaman, jadi membuat semacam
analogi antara peristiwa diwaktu yang lampau dengan yang telah kita saksikan
dengan mata kepala sendiri diwaktu sekarang, terutama bagi peristiwa-peristiwa
yang sulit dicarikan dasar kronologi dan kausasih dalam perhubungannya (G.J.
renier,dalam karya IG widya. Ibid: 24-25).
Historiografi
kota kendari merupakan penulisan tentang sejarah kota kendari yang menarik
untuk di kaji dan ditulis sekarang ini karena dengan perkembangan pembangunan
yang pesat dan pertumbuhan penduduk menjadikan kota kendari sangat penting
untuk di tulis dan di teliti.
Kuntuwijoyo
mengartikan historiografi sebagai apa yang akan di tulis dalam historiografi
ialah memuat tentang penulisan sejarah dengan tiap priode oleh para penulis
sejarah dan memuat sebab – sebab penelitain sejarah mengalami perubahan.
Kota
kendari itu sendiri berada pada provinsi sulawesi tenggara dan merupakan ibu
kota provinsi sehingga tidak dapat di pisahkan dalam sejarah sulawesi tenggara
itu sendiri. Oleh penulis membagi historiografi kota kendairi kedalam beberapa
fase, yaitu (1) historiografi tertua (2) historiografi kendari tahun 1980 –
2000 dan (3) historiografi kendari tahun
2000 sampai sekarang
A. Historiografi
Tertua
Kendari
tertua pertama kali di ungkapkan olehjosques Nicholas Vosmaer dalam tulisannya
yang di terbitkan tahun 1832 yang mengkisahkan tentang kedatangan Vosmaer di
teluk kendari pada tanggal 9 mei 1831 dan mengemukakan penemuan tentang teluk
kendari yang aman dan indah untuk aktivitas perdagangan dan militer yang
berpotensi di sulawesi timur serta potensi ekonomi dan tempat pelabuhan di
teluk kendari.
Tidak
hanya itu J.N Vosmaer menyebutkan sulawesi tenggara dengan istilah
“zuid-oostelijkschiereeilandvancelebes” (tanjung tenggara pulau sulawesi)dalam
tulisan yang di tanggapi dengan membuat peta teluk itu. Selanjutnya teluk itu
di sebut dengan teluk Vosmaer (Vosmaerbaai).
Dari
penjelasan ini di gunakan oleh para akademisi dalam menulis sejarah tentang
kota kendari karena dianggap sebagai informasi tertua dari terbentuknya kota
kendari saat ini.
Selain
itu di buku kota lama kota baru kendari yang di tulis oleh Basrin Malamba juga
menkisahkan tentang kendari tertua yang pertama kali di temukan oleh Vosmaer
dan menggabarkan keadaan kendari pada saat itu
B. Historiografi
Kendari Tahun 1980 – 2000
Ini
dapat kita jumpai pada buku dengan judul yang sama pada tahun berikutnya yaitu
1983/1984 oleh proyek departemen pendidikan dan kebudayaan dektorat sejarah dan
nilai tradisional masih dengan pembahasan yang sama dan hanya beberapa saja
yang di tambahkan tentang perjuangan rakyat kendari dalam melepaskan diri dari
imprealisme dan kolonialisme.
Informasi
mengenai kota sejarah pada tahun ini juga ada dan dijelaskan juga pada buku
yang berjudul “sejarah revolusi kemerdekaan (1945 – 1949) daerah sulawesi
tenggara” yang merupakan proyek investasi dan dokumentasi kebudayaan daerah
pusat penelitian sejarah dan budaya departemen pendidikan dan kebudayaan yang
terbit tahun 1980-an. Walaupun hanya sedikit tapi cukup menyinggung tenttang
keadaan kota kendari tahun 1980 pada saat itu selain itu buku yang di tulis
oleh Basrin Malamba dan Anwar Hafidz juga menyinggung beberapa informasi
tentang keadaan kota kendari pada tahun 1980. Walaupun sejarah yang ditulis
hanya mengkisahkan tentang kehidupan tokoh – tokoh yang berpengaruh pada saat
itu seperti sultan dan beberapa tokoh lainnya. Namun pada gerakan – gerakan
sosial yang dilakukan oleh rakyat hanya sedikit sekali bahkan hampir tidak ada
Selain
itu dalam buku yang berjudul “sejarah perlawanan terhadap imperealisme dan
kolonialisme di sulawesi tenggara” oleh departemen pendidikan dan kebudayaan
proyek investasi atau dokumentasi sejarah nasional tahun 1982/1983 juga memuat
informasi tentang perlawanan masyarakat kendari terhadap imprealisme dan
kolonialisme di kendari pada beberapa sub bab nya
C. Historiografi
Kendari Tahun 2000 Hingga Sekarang
Prof.
Rustam E Tamburaka dalam bukunya yang berjudul “sejarah sulawesi tenggara dan
40 tahun sultra membangun” dalam hal ini merupakan proyek pemda provinsi sultra
yang diterbitkan pada tahun 2004 yang lalu memberikan gambaran secara rinci
terhadap sejarah kendari dari zaman kuno hingga sampai pada mekarnya yang
kemudian menjadi provinsi. Hingga beberapa penjelasan tentang kendari tahun
2000 saat sebelum diterbitkan. Dalam buku ini juga memuat beberapa informasi
tentang pemekaran kendari menjadi kota sekaligus ibu kota provinsi sulawesi
tenggara
Dengan
banyaknya para sejarawan yang lahir sebagai putra daerah menjadikan kota
kendari sangat pesat pertumbuhan pembangunan khususnya dalam hal sejarah dan
budayanya, walupun saksi sejarah yang merupakan tolak ukur suatu bekas sejarah
dalam hal ini kota lama kendari telah beberapa di gusur dan diratakan akbiat
dampak pembangunan tapi tetap masih ada beberapa ygn hingga sekarang masih bisa
di pertahankan. Historiografi kota kendari pada tahun 2000 hingga saat ini
sangat banyak yang dapat kita jumpai dan temukan baik dari buletin, internet,
blog, selembaran – selembaran hingga pada koran dan majalah. Karena dianggap
bahwa sejarah pada tahun 2000 hingga saat ini masih hangat di perbincankan oleh
masyarakat umum terutama masyarakat kota kendari pada khususnya sebab
historiografi yang ditulis ini masih tergolong mudah dan masih banyak orang
yang menjadi saksi sejarah saat ini.
Daftar pustaka
La
Ode Rabani, (2010). Ulang Tahun Kota Kendari Yang Kolonialisme Sentris. Diakses
pada Blog Pribadi La Ode Rabani Pada Tanggal 5 Mei 2016
Anwar
Hafidz dan Misran Safar, (2006). Sejarah Kota Kendari, Bandung: Humaniora.
Rustam
Tamburaka, Dkk (2004). Sejarah Sulawesi Tenggara Dan 40 Tahun Sultra Membangun.
Universitas HaluOleoKerjasama Pemerintah Sulawesi Tenggara.
Rustam
Tamburaka, Dkk (2010). Sejarah Sulawesi Tenggara Dan 45 Tahun Sultra Membangun
. UnivversitasHaluOleoKerjasana Pemerintah Sulawesi Tenggara.
J.N.
Vosmaer, KorteBescharijving Van Z.O Schriereiland Van Celebes In HetBijzonder
Van VosmaerbaaiOf Van Kendari: MegBerigtenOmtrentdenStam Der Badjos; dalam
VBGKW XVII. 1839.
----
Sejarah Revolusi Kemerdekaan (1945-1949) Daerah Sulawesi Tenggara (Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek Investasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional
Tahun 1979/1980)
Basrin
Malamba, Dkk (2011). Kota Lama Kota Baru Kendari, Yogyakarta: Teras.
----
Sejarah Perlawanan Terhadap Imprealisme Dan Kolonialisme Di sulawesi Tenggara
(Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Proyek Investasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional Tahun 1982/1983 Dan
1983/1984)
Sertakan source
BalasHapusKeren historinya mas.... Jasa Pembuatan Website Kendari, Di Sini Tempatnya
BalasHapus